UTS AUDIO VISUAL APLIKATIF

AUDIO VISUAL APLIKATIF

PURA SARI ABANGAN, DESA BUNGKULAN



Nama : I Komang Andika Kusuma Putra
NIM : 2202071008

Keberadaan Pura Sari Abangan yang berlokasi di Banjar Ancak, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, terbilang unik. Pujawali yang digelar setiap Purnama Kapat (Bulan Oktober) tidak boleh dipuput oleh Sulinggih. Melainkan harus dipuput oleh prawayah atau kubayan. Keunikan lain, siapa pun yang mengambil pesaren (wanita untuk dijadikan istri) di banjar Ancak, wajib ngerama di Pura Sari Abangan ini.

Pura Sari Abangan sendiri memiliki nilai sejarah yang sangat kental. Pura ini didirikan oleh Raja Bungkulan pada abad ke-17. Pura Sari Abangan ini  memiliki beberapa patung-patung primitif dan relief yang masih utuh terdapat di areal pelataran pura. Hal ini menunjukkan bahwa pura ini memiliki sejarah yang sangat tua dan memiliki nilai sejarah yang sangat kental.

Pura Sari Abangan adalah salah satu pura yang paling tua dan paling penting di Bali. Pura ini berada di tengah-tengah Desa Bungkulan, yang dikenal dengan kesenian Gambuh Bungkulan, yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda 2021. Gambuh Bungkulan diperkirakan telah ada sejak 300 tahun lalu dan memiliki keterkaitan dengan upacara besar, seperti perkawinan anak bangsawan.

 Pura Sari Abangan merupakan Pura Dang Kahyangan karena ada penyungsungan Ratu Paranda Sakti atau Dang Hyang Nirartha. Menariknya, saat pujawali di Pura Sari Abangan tidak diperkenankan menggunakan sulinggih saat memuput upacara. “Kepercayaan masyarakat disana sudah secara turun temurun”. Tidak berani menggunakan Sulinggih untuk muput upacara saat pujawali. Tetapi harus menggunakan prawayah atau kubayan yang ada di Desa. Dulu pernah menggunakan Sulinggih untuk muput upacara setelah itu beberapa harinya Sulinggih itu lebar. Itu kejadiannya berulang-ulang, sehingga tidak ada sulinggih yang berani muput ke sini.

Pura Sari Abangan juga menjadi tempat penting dalam upacara-upacara agama Hindu, seperti piodalan. Piodalan ini dipentaskan setiap tahun dan dihadiri oleh masyarakat setempat serta wisatawan. Pura ini juga memiliki keberadaan Tari Sakral, yang dipentaskan ketika digelar piodalan di sana. Tari sakral yang di pentaskan di pura sariabangan yaitu Tari Baris bandrangan dan tari Baris Omang.

 Pujawali di Pura Sari Abangan memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di sekitar pura. Upacara ini berfungsi sebagai sarana untuk memuja Tuhan dan memohon berkat dan perlindungan. Selain itu, upacara ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara masyarakat dengan Tuhan dan dengan diri sendiri.

 kesimpulan Pura Sari Abangan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Bali, adalah sebuah tempat ibadah Hindu yang sangat bersejarah dan unik. Pura ini memiliki nilai sejarah yang sangat kental, keberadaan Lontar Bali, serta keberadaan Tari Sakral. Pura ini juga telah menjadi objek wisata yang populer di Bali dan objek penelitian yang penting dalam bidang arkeologi dan antropologi.


Untuk penjelasan lebih lanjut, tonton video di link Youtube berikut ini :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 4 BUKU CERITA JAYAPRANA dan LAYONSARI

TUGAS 5 KARYA IMAJINATIF